Mengenal Sosok Sayyidatul Habibah, Penulis Novel “Figured It Out”, Mahasiswi Prodi Ekonomi Syariah STAI Ihyaul Ulum Gresik
Pada zaman sekarang, maraknya perkembangan teknologi telah mengalahkan budaya literasi para generasi muda. Pasalnya, bagi generasi muda bahwa literasi merupakan hal yang sangat penting untuk mewujudkan generasi yang produktif dan memilki jiwa positif agar dapat berguna bagi masyarakat. Berawal dari membaca dan menulis dapat membuka ilmu pengetahuan baru.
Menulis merupakan satu hal yang melekat dalam kehidupan sehari-hari dan terutama bagi pelajar. Tidak dipungkiri budaya menulis perlahan mulai dilupakan. Oleh karena itu, meskipun menjadi mahasiswi prodi Ekonomi Syariah, tidak menjadi penghalang bagi Sayyidatul Habibah yang memiliki kegemaran menulis.
“Saya putuskan memilih kuliah di STAI Ihyaul Ulum Gresik karena rekomendasi dari ibu dan kakak perempuan saya. Dan, mengingat bahwa saya adalah lulusan pesantren, maka STAI Ihyaul Ulum Gresik yang masih berada di lingkungan Pesantren Ihyaul Ulum ini merupakan pilihan paling tepat buat saya untuk melanjutkan pendidikan sarjana,” tutur Habibah. “Meskipun saya mengambil program studi Ekonomi Syariah, hal tersebut tidak menjadi penghalang bagi kegemaran saya, yaitu menulis,” lanjutnya.
Melanjutkan dari jurusan ketika duduk di bangku MA (setingkat SMA) yaitu jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), yang menjadi alasan mengampa dia akhirnya mengambil Program Studi Ekonomi Syariah. Terlebih lagi jarak dari rumah ke kampus juga tidak membutuhkan waktu lama. Mengenai kesannya terhadap STAI Ihyaul Ulum Gresik, Habibah menyampaikan bahwa selain berada di lingkup pesantren, lingkungannya juga bersih, sejuk, dan nyaman. Para dosen yang menyenangkan dan baik hati, serta seluruh stafnya memberikan pelayanannya juga sangat baik dan ramah. Habibah berharap STAI Ihyaul Ulum Gresik semakin lebih baik dan sukses untuk ke depannya.
Habibah masih mengingat pesan dan ekspresi sang almarhum ayahnya ketika pertama kali membaca salah satu karyanya yang dimuat di majalah sekolah, saat itu dia masih duduk dibangku MTs (setingkat SMP). Sungging senyum sang Ayah saat itulah yang pada akhirnya membekas kuat di lubuk terdalam sang buah hati. Karenanya, ketika masih sekolah Habibah semakin gemar menulis dan mengikuti kegiatan kepenulisan dan tim redaksi baik di sekolah maupun pesantren. Dan, kegemaran tersebut terus dia asah hingga sampai masa kuliah, Habibah kian aktif mengikuti berbagai kegiatan kepenulisan, baik di dalam kampus atau di luar kampus.
Habibah kerap mengikuti berbagai event menulis cerpen, hingga akhirnya menghasilkan banyak karya tulis, dan dari sekian karya tulisnya tersebut kemudian berhasil dibukukan bersama dengan para penulis-penulis lain, baik itu karyanya yang lolos memenangi kompetisi maupun sebagai kontributor. Novel “Figured It Out” bukan novel pertama yang ditamatkannya, melainkan novel pertama yang berhasil dibukukan setelah memenangkan Challenge Writing Marathon 30 hari. Dan, saat ini gadis jelita yang pada 20 Agustus 2023 lalu sukses mengikuti sidang Skripsi ini telah memiliki 5 karya antalogi cerpen bersama penulis lainnya, 1 novel, dan 5 novel lainnya yang bisa dibaca di platform Wattpad dan Novelme.
Tak hanya menghasilkan karya di berbagai platform menulis, Habibah juga membuat KomunitasOnline (Feedback of Orange Word) bagi para penulis yang hingga sekarang masih dijalankan bersama teman-temannya. Tujuan dari komunitas tersebut tidak lain didasari keinginan menambah pertemanan dalam dunia kepenulisan dan saling berbagi ilmu serta menghargai karya satu sama lain. Habibah telah membuktikan di tangah kesibukannya sebagai mahasiswi dan pekerja paruh waktu, ia masih bisa menghasilkan karya yang dapat dinikmati para pembaca.(*)